Minggu, 09 Januari 2011

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Tren Sistem Pendukung Keputusan
Kecepatan perkembangan TI seperti versi komputer jaringan dari software
DSS/EIS membuat pendukung keputusan tersedia bagi manajemen tingkat
bawah, serta bagi individu nonmanajerial dan tim mandiri dari praktisi bisnis.
Inisiatif e-business dan e-commerce yang sedang diimplementasikan oleh
banyak perusahaan juga memperluas ekspektasi serta penggunaan informasi
dan pendukung keputusan dari karyawan, manajer, pelanggan, pemasok dan
mitra bisnis lainnya.
Pertumbuhan ekstranet dan intranet korporat, serta internet telah
mempercepat pengembangan dan penggunaan pengiriman informasi “kelas
eksklusif” dan alat software pendukung keputusan oleh manajemen dari
tingkat yang lebih rendah dan oleh individu dan tim praktisi bisnis.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM menyediakan berbagai produk informasi bagi manajer. Ada 4 alternatif
pelaporan utama yang disediakan oleh sistem ini:
• Laporan Terjadwal secara periodik (periodic schedule reports)
Bentuk tradisional penyediaan informasi bagi manajer dengan
menggunakan format yang telah ditentukan dan menyediakan informasi
secara rutin kepada manajer.
Contohnya, laporan analisis penjualan harian dan mingguan dan laporan
keuangan bulanan.
• Laporan pengecualian (exception reports)
Dalam beberapa kasus, laporan dibuat jika hanya terjadi kondisi
pengecualian. Dalam kasus lainnya, laporan dibuat secara periodik namun
hanya berisi informasi mengenai kondisi pengecualian tersebut.
Contohnya, manajer kredit dapat diberi laporan yang hanya berisi informasi
mengenai pelanggan yang melewati batas kreditnya.
• Laporan permintaan dan Tanggapan (demand reports and responses)
Informasi tersedia kapan pun manajer menginginkannya.
Contohnya, browser web dan bahasa permintaan DBMS serta report
generator memungkinkan manajer ditempat kerja komputer untuk
memperoleh tanggapan langsung atau menemukan dan mendapatkan
laporan tertentu sebagai hasil dari permintaan informasi yang mereka
butuhkan.
• Pelaporan dorong (push reporting)
Informasi didorong ke manajer di network office. Jadi, banyak perusahaan
sedang menggunakan software webcasting untuk menyiarkan laporan
secara selektif dan informasi lainnya ke network computer milik para
manajer atau pakar melalui intranet perusahaan.

3. Pemrosesan Analitis Online (online analytical processing – OLAP)
Industri SI telah merespons permintaan manajer bisnis dan analis akan SI
yang dapat menyediakan jawaban yang cepat atas berbagai permintaan bisnis
dengan pengembangan seperti database analitis, data mart, data warehouse,
teknik data mining, dan struktur database multidimensi dan dengan server
2
khusus serta produk software berbasis web yang mendukung pemrosesan
analitis online.
Pemrosesan analitis online memungkinkan manajer dan analis untuk secara
interaktif menguji dan memanipulasi sejumlah besar data yang terinci dan
terkonsolidasi dari banyak perspektif.
Pemrosesan analitis online melibatkan beberapa operasional analitis dasar,
yaitu:
- Konsolidasi.
Konsolidasi melibatkan pengumpulan data. Hal ini melibatkan pengumpulan
sederhana atau pengelompokan yang rumit dengan melibatkan data yang
saling berhubungan. Misalnya, data kantor penjualan dapat dikumpulkan ke
wilayah, dan wilayah ke regional.
- Penggalian.
OLAP dapat bergerak ke arah kebalikan dan secara otomatis menampilkan
rincian data yang telah terkonsolidasikan. Hal ini disebut penggalian.
Misalnya, penjualan menurut produk individual atau staf penjualan yang
menghasilkan total penjualan regional dapat dengan mudah diakses.
- Pengirisan dan Pemotongan.
Pengirisan dan pemotongan merujuk pada kemampuan untuk melihat
database dari berbagai sudut pandang. Pengirisan dan pemotongan sering
dilakukan sejalan dengan sumbu waktu untuk menganalisis tren dan
menemukan pola berbasis waktu pada data.

4. Penggunaan SPK
Penggunaan SPK melibatkan proses pemodelan analitis yang interaktif.
Misalnya, penggunaan paket software DSS untuk pendukung keputusan dapat
menghasilkan berbagai tampilan sebagai respon terhadap alternatif perubahan
jika-maka yang dimasukkan oleh manajer.
Aktivitas dan contoh jenis utama pemodelan analitis, yaitu:
1. Jenis Pemodelan Analisis jika-maka
Aktivitas : Mengamati bagaimana perubahan terhadap variabel tertentu
mempengaruhi variabel lainnya
Contohnya, Bagaimana jika kita memotong biaya iklan sebesar 10%? Apa
yang akan terjadi pada penjualan?
2. Jenis pemodelan Analisis Sensitivitas
Aktivitas : Mengamati bagaimana perubahan yang berulang-ulang pada
satu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
Contohnya, Mari kita potong biaya iklan sebanyak $100 secara berulangulang,
agar kita dapat melihat hubungannya dengan penjualan.
3. Jenis pemodelan Analisis pencarian sasaran
Aktivitas : Membuat perubahan yang berulang-ulang terhadap variabel
tertentu hingga variabel yang dipilih mencapai nilai sasarannya.
Contohnya, Mari kita naikkan iklan hingga penjualan mencapai $1 juta.
4. Jenis pemodelan analisis optimisasi
Aktivitas : Menemukan nilai optimum untuk variabel tertentu, yang
diberikan pembatas tertentu.
3
Contohnya, Berapa jumlah biaya iklan yang terbaik, jika kita melihat
anggaran dan pilihan media kita?

5. Enterprise Portal Dan SPK
Portal informasi perusahaan (enterprise information portal – EIS) adalah
interface berbasis web dan perpaduan SIM, DSS, EIS dan teknologi lainnya
yang memberikan semua pemakai intranet dan pemakai ekstranet tertentu
untuk mengakses berbagai layanan dan aplikasi bisnis internal dan ekstranet.
Misalnya, aplikasi internal dapat mencakup akses ke e-mail, situs web proyek,
dan kelompok diskusi; layanan mandiri web sumber daya manusia; database
pelanggan; persediaan dan database korporat lainnya; sistem pengambilan
keputusan; sistem manajemen pengetahuan.
Manfaat bisnis dari portal informasi perusahaan mencakup penyediaan
informasi yang lebih selektif dan spesifik bagi pemakai bisnis, penyediaan
akses yang mudah ke sumber daya situs web intranet perusahaan, penyediaan
berita bisnis dan industri, dan penyediaan akses yang lebih baik ke data
perusahaan untuk pelanggan, pemasok, atau mitra bisnis lainnya.
Portal informasi perusahaan juga dapat membantu menghindari peselancaran
yang berlebihan oleh karyawan di perusahaan dan situs web internet dengan
membuat karyawan lebih mudah menerima atau mendapatkan informasi dan
layanan yang dibutuhkan, sehingga memperbaiki produktivitas tenaga kerja
perusahaan.

6. Sistem Manajemen Pengetahuan (knowledge management systems)
Sistem ini diperkenalkan sebagai penggunaan TI untuk membantu
mengumpulkan, mengatur dan saling berbagi pengetahuan bisnis di dalam
organisasi.
Bagi banyak perusahaan, portal informasi perusahaan adalah jalan masuk ke
intranet korporat yang bertindak sebagai sistem manajemen pengetahuan.
Oleh sebab itu, portal seperti ini disebut portal pengetahuan perusahaan oleh
pemasoknya. Jadi, portal pengetahuan perusahaan memainkan peran yang
penting dalam membantu perusahaan menggunakan intranet mereka sebagai
sistem manajemen pengetahuan untuk berbagi dan menyebarkan
pengetahuan yang mendukung pengambilan keputusan bisnis oleh manajer
dan praktisi bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar